KPR Anda Ditolak? Yuk Ketahui Penyebab Serta Solusinya! - Mulia Estate


Mulia Estate - Kredit pemilikan rumah memang menjadi solusi yang tepat banyak orang untuk memiliki rumah impian. Layanan yang satu ini bisa membantu Anda membeli rumah impian secepatnya sebelum harga properti semakin naik.

Tetapi perlu diingat, tidak semua orang bisa lolos seleksi untuk mendapatkan pembiayaan ini. penasaran apa penyebabnya dan bagaimana solusinya? Yuk langsung saja simak ulasan dibawah ini!

 

Nama Pemohon Masuk Blacklist BI

Jika KPR yang anda ajukan ditolak, bisa saja karena nama anda masuk dalam daftar blacklist BI. Dikarenakan anda pernah kesulitan membayar kredit di bank maupun lembaga pinjaman lainnya.

Maka dari itu, pihak bank tentu ragu untuk meloloskan pengajuan KPR nasabah karena khawatir kredit macet di masa depan.

Solusinya, segera cek status BI checking atas nama anda dan lunasi tunggakan jika memang ada. Apabila tidak ada kredit yang bermasalah, mintalah Surat Keterangan Lunas ke pihak pemberi kredit. Kemudian lampirkan surat tersebut dalam berkas KPR untuk meminimalisir penolakan.

 

Penghasilan Tidak Mencukupi untuk Cicilan

Saat mengecek histori keuangan, bank akan melihat apakah saat mengajukan KPR anda memiliki cicilan lain. Misalnya saja cicilan motor, mobil, atau mungkin alat elektronik. Apabila cicilan yang ada ditambah cicilan KPR lebih dari 30-40% gaji, maka kemungkinan besar pengajuan ditolak.

Alasan utamanya, bank khawatir anda tak bisa membayar angsuran dengan lancar tiap bulannya. Solusi terbaiknya, lunasi utang yang anda miliki terlebih dahulu sebelum kembali mengajukan KPR.

 

Usia Pemohon Melebihi Batas Maksimal di Akhir Tenor

Bank yang memiliki layanan KPR menyediakan beragam pilihan tenor untuk nasabah. Tergantung bank dan program KPR yang dipilih, rentang tenornya mulai dari 5-30 tahun.

Biasanya tenor 30 tahun diberikan untuk nasabah yang masih muda atau para milenial. Sementara rentang tenor 5 - 15 tahun umumnya diperuntukkan untuk mereka di usia 35 tahun-an.

Jika anda berusia 42 tahun dan mengajukan tenor 20 tahun, kemungkinan besar permohonan ini akan ditolak. Karena, batas maksimal usia pemohon di akhir tenor biasanya adalah 60 tahun. Untuk itu, anda harus lebih cermat melihat usia dan jangka tenor yang dipilih.

 

Status Pekerjaan Tidak Memenuhi Syarat Bank

Perlu dicatat, status sebagai karyawan tetap atau Pegawai Negeri Sipil akan lebih mudah mendapatkan KPR di bank. Namun, jika anda merupakan karyawan kontrak atau pegawai lepas, pihak bank cenderung ragu untuk meloloskan pengajuan kredit.

Khawatirnya, di tengah angsuran anda kehilangan pekerjaan sehingga kredit macet. Namun tak perlu bingung, beberapa bank tak mempermasalahkan status pekerjaan. Anda hanya perlu mencari bank lain yang lebih fleksibel terkait syarat pekerjaan nasabah.

 

Lokasi Rumah KPR Tidak Strategis

Hunian yang dibeli dengan sistem KPR biasanya akan menjadi jaminan di bank. Bangunan kemungkinan besar akan disita atau di take over oleh bank jika kreditnya macet. Maka dari itu, lokasi bangunan memegang peranan penting dalam pengambilan keputusan oleh bank.

Jika hunian yang anda pilih tidak strategis lokasinya, besar kemungkinan KPR akan ditolak. Kriteria lokasi yang berisiko ditolak oleh bank:

  • Terlalu dekat dengan bantaran sungai
  • Terlalu dekat dengan area pemakaman
  • Berada di kawasan rawan bencana
  • Tidak memenuhi syarat akses jalan
  • Merupakan rumah tusuk sate

 

Hunian Terlalu Dekat dengan Rumah Ibadah

Untuk sebagian orang, rumah dekat masjid atau gereja memang menyenangkan karena dapat memicu diri agar rajin ibadah. Namun, hal ini bukan preferensi yang umum dimiliki banyak orang.

Maka dari itu, ada kemungkinan posisi ini justru menurunkan peluang rumah untuk dijual kembali jika kredit bermasalah.

 

Down Payment yang Disediakan Nasabah Kurang

Umumnya, uang muka yang harus anda sediakan di tahap awal adalah sekitar 30% dari harga rumah. Jika kurang dari itu, dipastikan pengajuan KPR anda langsung ditolak oleh bank penyedia.

Solusi terbaiknya anda perlu mengganti hunian yang anda pilih. Jika sebelumnya memilih rumah mewah, sebaiknya turunkan menjadi rumah sederhana.

Atau jika ingin tetap memiliki rumah tersebut, anda bisa meminjam sejumlah dana terlebih dahulu pada kerabat untuk memenuhi uang muka yang dibutuhkan.

 

Kesalahan Data atau Dokumen Tak Lengkap

Jika ada kesalahan data atau kurangnya dokumen, bank tidak akan menyetujui pengajuan KPR. Misalnya anda menuliskan penghasilan dengan menjumlahkan gaji pokok dan sampingan. Perlu diingat, bank hanya akan melihat gaji pokok saja sebagai pertimbangan.

 

Masa Kerja Belum Memenuhi Batas Minimal

Biasanya masa kerja yang diminta, minimal dua tahun baik untuk karyawan, pengusaha, maupun profesional. Karena di masa kerja tersebut, status anda tentu sudah bisa disebut stabil di kantor sehingga bank akan lebih tenang untuk memberi kredit.

Sebagai pendukung, anda akan diminta untuk menunjukkan cash flow-anda selama beberapa bulan terakhir. Serta dibutuhkan rekomendasi dari instansi tempat anda bekerja sebagai jaminan untuk pihak bank yang akan mengeluarkan kredit.

 

Apabila Ditolak, Apa Bisa Langsung Mengajukan KPR Lagi?

Tunggu kurang lebih 2 - 3 bulan dan perbaiki apa yang bisa diperbaiki. Misalnya tunggakan yang dimiliki, riwayat kredit, jumlah uang muka, dan lainnya. Pastikan anda tidak terhambat oleh alasan yang sama saat mengajukan KPR lagi nantinya.

Alternatif lainnya, anda bisa coba membeli rumah secara KPR melalui pengembang. Skema cicilan yang diberikan biasanya berupa cash bertahap atau diangsur tiap bulan dengan tenor yang fleksibel.

Pastikan pengembang yang kamu pilih terpercaya, hal ini untuk menghindari risiko pengembang bangkrut di masa depan dan anda tak bisa mengambil SHM rumah.

 

Demikian ulasan singkat yang bisa kami berikan mengenai penyebab serta solusi jika KPR ditolak. Semoga bermanfaat dan sampai jumpa pada ulasan menarik berikutnya!

Copyright © Mulia Estate.
All rights reserved | Created with by JMW

× Hubungi Kami Via WhatsApp